DBASIA.CLUB – Selain di lokalisasi, praktik prostitusi juga bisa ada dalam bentuk lain, seperti misalnya rumah karaoke atau bahkan tempat pijat. Salah satu daerah di Indonesia yang melakukan praktik prostitusi dengan berkedok rumah karaoke adalah di Bontang. Jika dilihat sekilas, rumah karaokenya seperti rumah karaoke biasa, namun di baliknya ternyata tersimpan kamar untuk kencan dengan PSK atau surga dunia malam bagi kaum hidung belang.

Rumah karaoke ini terletak di Jalan WR. Supratman, Kecamatan Bontang Selatan, tepatnya di Taman Hiburan Malam (THM) Prakla. Di sana, terdapat deretan rumah karaoke, yang bisa dipilih. Tentu saja, di depan rumah karaoke ini sudah menanti gadis-gadis cantik berpakaian minim, yang akan menggoda pengunjung agar mau masuk ke rumah karaoke itu.
Rumah karaoke itu berisikan ruangan yang terbilang meriah, karena didominasi warna cerah, dan terdapat pula sofa sebanyak 7 sofa. Sofa itu memenuhi ruangan karaoke seluas 10×20 meter. Tak hanya itu, ruangan itu juga memiliki lampu kelap kelip ala lampu disko, sehingga sensasi ala diskotik pun bisa dirasakan oleh pengunjung.

Di ruangan itulah, para pengunjung akan menyanyi lagu-lagu favorit mereka, sambil ditemani oleh gadis-gadis cantik yang tadi sudah menyambut mereka. Tak lupa, pengunjung juga memesan minuman, mulai dari minuman biasa hingga minuman keras, yang bisa membuat mereka mabuk. Biasanya, setelah mabuk, pengunjung bersama dengan pemandu lagu akan menuju ke bagian belakang, di mana sudah tersedia kamar untuk ‘main’.
Tarif di Prakla tersebut berkisar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu. Harga tersebut tergolong murah, karena sudah termasuk biaya sewa kamar sebesar Rp 50 ribu dan fee untuk gadis tersebut. Tak heran, jika tempat ini selalu ramai oleh para penyuka dunia hiburan malam.

Sekadar info, Prakla dulu sebenarnya adalah nama sebuah perusahaan kayu, dan nama itu digunakan sebagai area lokalisasi ini dikarenakan perusahaan tersebut berdiri di area yang sama. Dulu Prakla merupakan area pelabuhan, namun lama kelamaan berubah menjadi area prostitusi.
Prakla sendiri sempat berpindah tempat sebanyak 3 kali. Awalnya, Prakla berada di lokasi yang kini menjadi Kantor Lurah Berebas Pantai. Tahun 1992, terjadi kebakaran yang menyebabkan penghuninya pindah ke Marangkayu, Kutai Kertanegara. Setelah beberapa lama, mereka pun kembali ke lokasi yang tadinya terbakar, hingga saat ini.
Siapa sangka, Prakla juga memiliki sejarah yang cukup panjang, hingga akhirnya menjadi area lokalisasi yang banyak diburu oleh penyuka dunia hiburan malam sekaran ini.