DBASIA.CLUB – Menelusuri dunia malam Bogor belum lengkap rasanya jika kita berkunjung ke kawasan uderground yang selama ini dikenal dengan area Gang Semen. Sudah menjadi buah bibir masyarakat terutama yang tinggal di Kota Bogor mengenai Gang Semen tersebut, seolah bukan jadi rahasia umum lagi bahwa di kawasan ini banyak ditemui wanita – wanita penjaja seks. Ada sebuah fenomena menarik dari Gang Semen ini yakni keberadaan Vanilla Girls yang menjadi incaran utama para pria – pria iseng. Vanilla Girls adalah sebutan untuk PSK yang baru melahirkan. Lalu kenapa keberadaan Vanilla Girls ini dicari – cari? Berikut penelusurannya untuk anda.
Kebanyakan Warga Pendatang
Geliat bisnis transaksi syahwat di lokasi ini kembali hidup terutama jika memasuki masa sesudah lebaran. Bagaimana tidak, mayoritas para PSK di sana bukanlah warga ber KTP Bogor, namun juga banyak wanita – wanita pendatang dari daerah lain yang masuk ke kota Bogor ini. Beberapa dari mereka memang ada yang sudah berumur, namun tidak sedikit juga yang masih muda.
Dengan banyaknya wanita di lokasi ini, sudah otomatis akan timbul berbagai macam kriteria yang diinginkan para pria iseng.salah satu kriteria terbaru yang menjadi incaran adalah Vanilla Girls. Disebut Vanilla Girls karena para wanita ini baru sebulan melahirkan dan masih dalam masa menyusui anaknya. Kata Vanilla lebih menjurus pada warna ASI yang berwarna putih sehingga Vanilla Girls merupakan sebutan untuk PSK yang masih dalam masa menyusui.
Sulit memang mencari Vanilla Girls karena kebanyakan wanita yang berada di sini tidak dalam keadaan hamil atau sedang menyusui, kecuali jika mereka sudah memiliki balita. Vanilla Girls ini murni gadis – gadis yang baru sebulan melahirkan.
Tarifnya Bisa 3x Lipat
Seperti halnya hukum ekonomi semakin banyak permintaan maka suplai pun harus sebanding lurus. Akan tetapi, keberadaan Vanilla Girls ini bisa dihitung dengan jadi. Itulah mengapa tarif yang ditawarkan mencapai 3 kali lipat dari harga PSK biasa. Jika tarif PSK biasa di Gang Semen ini berkisar antara 150 hingga 300 ribu rupiah untuk sekali kencan, maka untuk Vanilla Girls ini siap – siaplah untuk merogoh kocek minimal 450 ribu rupiah.
Menurut pengakuan dari mucikari Gang Semen, para pria iseng yang mencari Vanilla Girls tersebut mengaku tidak keberatan dengan tarif yang ditawarkan karena memang sulit dicari. Selain itu, faktor penyebab tingginya tarif dari Vanilla Girls ini karena rata – rata mereka adalah warga pendatang dan juga ada beberapa pelajar yang harus berhenti sekolah karena hamil di luar nikah dan memutuskan untuk menjadio penjaja cinta setelah melahirkan bayi mereka.
Ada yang mengatakan bahwa Vanilla Girls ini sebenarnya fenomena lama yang dulu merupakan komunitas PSK yang beroperasi di wilayah Tangerang dan Bogor. Seiring berjalannya waktu, komunitas ini terus berkembang hingga mencapai ke daerah Megamendung di Kawasan Puncak. Awalnya, Vanilla Girls ini hanyalah wanita – wanita biasa yang hanya bisa disewa untuk menemani nonton, atau berkaraoke. Namun, kebutuhan anak – anak mereka membuat para wanita ini harus melayani permintaan para pria untuk bisa Booking Order.
Resiko Kesehatan
Alasan para pria iseng memilih Vanilla Girls ini karena ingin merasakan sensasi berbeda saat melakukan hubungan badan. Akan tetapi, sebenarnya ada resiko yang mengahantui para Vanilla Girls ini yaitu alat vital mereka rentan terkena luka. Karena menurut penelitian kesehatan, wanita baru bisa dikatakan aman untuk melakukan hubungan badan terhitung 41 hari sejak melahirkan anaknya.
Beberapa PSK Vanilla Girls yang sadar dan mengerti akan hal itu memiliki beberapa trik agar bisa tetap mendapatkan tamu meskipun dalam kondisi baru melahirkan, seperti misalnya hanya melayani oral seks saja.