DBASIA.CLUB – Osaka merupakan kota kedua tersibuk di Jepang setelah Tokyo. Selain sebagai kota kedua, Osaka juga menjadi salah satu denyut nadi turis di Jepang.Dari pagi sampai malam hari, Osaka seakan tidak mau “tidur”. Apalagi jika anda pergi ke kawasan Dotonbori,ribuan manusia memadati kawasan yang dikenal sebagai sentra belanja dan wisata kuliner di Osaka. Bahkan kawasan lainnya seperti Ebisubashi dan Shinsaibashi tidak kalah ramainya dengan kawasan Dotonbori.
Anda banyak spot yang bisa anda lihat di Dotonbori waktu malam hari, salah satunya adalah papan iklan Glico yang begitu ikonik. Berdiri setinggi 33 meter, papan iklan ini menggambarkan gaya pelari yang mengangkat kedua tangan dan satu kaki. Uniknya gaya iklan tersebut, banyak ditiru oleh turis untuk dijadikan foto.
Di Dotonbori juga sangat ramai dengan anak – anak muda Jepang yang keluar dan bergaul dengan teman – teman sebayanya. Selain di Dotonbori anda bisa mejelajahi berbagai spot wisata malam hari di Osaka. Di Osaka anda akan merasakan keramahan dari warga asli di sini, suasana santai juga akan anda rasakan. Beda seperti di Tokyo yang mempunyai suasana sibuk dan sangat cepat.
Di malam hari anda bisa berjalan menyelusuri trotoar, melihat langit, melihat gedung pencakar langit yang tinggi – tinggi. Setelah itu bagi anda yang ingin menikmati hiburan malam di Osaka. Anda bisa mengunjungi bar – bar,karaoke sampai kawasan prostitusi di Osaka. Di Osaka terdapat kawasan red district yang bisa anda kunjungi, namanya adalah Tobita Shinchi.Kawasan ini mirip red district yang ada di kota Amsterdam, Belanda.
Di kawasan ini, anda bisa menemukan berbagai wanita yang menjajakan dirinya di depan – depan rumah. Kawasan ini memang kawasan perumahan dan pemukiman penduduk. Di sini ada agen yang menjadi pelantara wanita tersebut, anda bisa bertanya kepada agen tentang berapa harga per jam dll. Karena kalau anda tidak bertanya secara detail, siap – siap anda “dikerjai” oleh agen tersebut. Bisa – bisa anda diketok untuk membayar harga tinggi berkali – kali lipat.
Nah, jika anda tidak membayar besaran yang telah agen berikan, maka siap – siaplah anda berhadapan dengan tukang pukul di sini. Tukang pukul di sini rata – rata adalah anggota Yakuza, karena kita pasti sudah tahu kalau Yakuza lah yang memegang kawasan perjudia dan prostitusi di Jepang.
Kawasan Tobita Shinchi ini dekat dengan stasiun kereta api Tennoji, jaraknya hanya 13 menit dari stasiun kereta api. Kalau di siang hari kawasan Tobita Shinchi memang seperti pertokoan pada umumnya, baru di malam hari kawasan ini berubah menjadi kawasan red district.