DBASIA.CLUB -Baru-baru ini, Jerinx membuat pernyataan mengejutkan soal pandemic Covid-19. Jerinx berpendapat bahwa media memberikan dampak negative selama pandemic Covid-19 ini. Jerinx menilai “lockdown” merupakan usulan solusi yang salah.
Jerinx beberapa waktu belakangan memberikan pendapat-pendapat yang berbeda dengan masyarakat umum. Kebanyakan pandangan Jerinx ini berkaitan dengan peranan media yang “kurang” tepat dalam memberikan kabar soal pandemic Covid-19 ini.

Melalui akun Instagram pribadinya, Jerinx menyebut solusi”karantina wilayah” atau “lockdown” kurang tepat. Jerinx pun berani berinteraksi dengan pengidap Covid-19, bahkan di suntik Covid-19 demi untuk membuktikan bahwa Covid-19 tidak terlalu berbahaya.
“Jika ada yang menantang saya ke RS untuk berinteraksi dengan pengidap covid, atau menantang saya disuntik virus covid, saya akan terima tantangannya dengan syarat: Jika saya selamat, seluruh dokter di Indonesia, seluruh awak media/seleb/SJW/musisi/influencer/selebgram yang terbukti masih menyuarakan lockdown, WAJIB SUKARELA KE KANTOR POLISI MINTA DIBUI karena sudah menyampaikan solusi yang salah dan merugikan seluruh warga Indonesia.#matikanTV #unfollowIGpenakut #kemBALInorma,” ujar Jerinx di Instagram pribadi, Kamis (30/4) ini.

Lanjut Jerinx, pemberitaan media membuat masyarakat menjadi lemah. Selain itu, media menurut Jerinx membuat masyarakat menjadi ketakutan. Jerinx yakin virus ini tidak menakutkan selama mempunyai imun yang kuat.
“Saya untuk ini mati nggak apa-apa. Saya rela mati, saya kalau berjuang ya berjuang. Kalau saya disuntik, istri saya ikut disuntik. Di rumah saya sudah kuat pikirannya. Karena masyarakat ini dilemahkan oleh media. Saya nggak bisa diem aja. Jadi itu murni untuk menyuntikkan rasa berani ke orang-orang. Agar orang nggak ketakutan. Jadi virus ini ada tapi tidak menakutkan seperti yang di media-media. Jadi virus ini nggak menakutkan kalau imun kita kuat,” pungkas Jerinx.