DBAsia.club
    Facebook Twitter Instagram
    DBAsia.club
    • Home
    • News
    • DJ
    • Events
    • Location
    • Alcoholic
    DBAsia.club
    You are at:Home»DJ»Perjalanan DJ Snake Menjadi Superstar
    DJ

    Perjalanan DJ Snake Menjadi Superstar

    Admin Dbasia.clubBy Admin Dbasia.clubAugust 5, 2019Updated:August 5, 2019No Comments5 Mins Read

    DBASIA.CLUB – William Sami Etienne Grigahcine, atau yang dikenal sebagai DJ Snake, adalah seorang rapper dan DJ asal Prancis yang pada awalnya dikenal luas ketika ia mendapatkan dua nominasi Grammy Award. Pertama saat DJ Snake bermitra dengan Lady Gaga untuk albumnya yang berjudul ‘Born This Way’ yang dinominasikan sebagai “album of the year”. Kemudian, setelah ia bekerja sama dengan rapper dan produser rekaman yang berbasis di AS, Lil Jon untuk video musik ‘Turn Down for What’, dia menerima nominasi untuk ‘Best Music Video’.

    DJ Snake, yang menganggap penyanyi hip-hop Cypress Hill dan KRS-One sebagai pengaruh awalnya ini, sangat menyukai seni grafiti ketika masih muda. Pada masa remajanya ia sering hampir tertangkap polisi di Paris yang biasa mengejarnya karena mencoret-coret tembok kota dengan grafiti. Kemampuan menghindarnya itu membuatnya mendapatkan julukan ‘Snake’. Kemudian ketika dia mulai menjadi DJ, nama itu tetap melekat sehingga  dia dikenal sebagai ‘DJ Snake’

    Dia mulai sebagai DJ ketika dia masih remaja, tampil di diskotik dan klub malam di Paris. Setelah beberapa tahun, ia mencapai level internasional ketika ia berkolaborasi dengan musisi dan artis terkenal seperti Lady Gaga, Diplo, dan Lil John, yang membuat ia memproduksi dan merilis banyak single hit. Usaha keras DJ Snake untuk menjadi selebritis genre musik ‘Trap’, ‘House’, dan ‘Electronic Dance Music’ ini telah diakui secara luas melalui nominasi Grammy, Billboard, dan MTV Video Music Award.

    DJ Snake sendiri lahir di pinggiran Paris Ermont, sebuah lingkungan pemukiman kumuh, pada 13 Juni 1986 dari orang tua yang merupakan imigran asal Aljazair. Snake berhenti sekolah pada usia 15 tahun untuk bekerja di toko kaset terkenal di Paris. Saat bekerja di toko rekaman populer, DJ Snake menjumpai banyak artis hip-hop, rapper, dan DJ EDM ternama. Dia menjalin hubungan yang baik dengan beberapa penyanyi dan musisi ini, termasuk DJ Cut Killer, dan vokalis hip hop, Cypress Hill dan KRS-One yang kemudian menjadi mentornya.

    DJ Snake menyatakan dalam sebuah wawancara, bahwa ia memutuskan untuk menjadi disk jockey ketika ia menyaksikan DJ Cut Killer membuat musik untuk film Prancis “La Haine”. Dalam fase awal kariernya, dia berpartisipasi dalam pertunjukan dan acara di bar dan klub malam di Paris. Yang menonjol di antaranya adalah ‘Les Baines Douches’ dan ‘VIPROOM’ sebagai DJ pemula. Dia melakukan pertunjukan kecil serta dadakan di pesta-pesta rumah sebelum pindah untuk tampil di klub Paris yang terkenal. DJ Snake bertemu Steve Goncalves, manajer masa depannya di salah satu klub pada tahun 2005 ketika profesi DJ baru mulai berkembang dan memasyarakat. Steve bekerja sama dengan Snake setelah tiga tahun dan terus-menerus mendorongnya untuk membuat musik sendiri.

    DJ  Snake telah menjadil ikon bagi musik Prancis. Dia membentuk “DJ collective Pardon My French” dengan rekan senegaranya Tchami, Malaa dan Mercer pada 2015, dan menjadi artis pertama yang tampil di atas Arc de Triomphe di Paris pada tahun 2017. Dulunya sebagai seorang remaja, Snake rajin mengikuti aksi hip-hop Amerika seperti 2Pac dan Fugees, meskipun, dia mengakui, “Saya tidak tahu apa yang mereka katakan. Saya hanya mendengarkan ketukan, aliran, getaran musiknya saja.” Dia terinspirasi untuk menjadi DJ setelah melihat sebuah adegan dalam film klasik Prancis 1995 La Haine, di mana Turntablist Cut Killer tampil.

    Snake kemudian bangkit untuk menjadi salah satu DJ di klub papan atas Paris. Tapi dia akhirnya bosan memainkan rekaman rap yang sama setiap malam dan mulai mencoba membuat musiknya sendiri. Walaupun pada saat itu tidak dengan mudah langsung dapat diterima oleh pendengarnya, tetapi dia terus mencoba hal-hal baru dan membuat musiknya sendiri. Snake juga merasa makin berani dan percaya diri setelah menonton sesama DJ Prancis, David Guetta yang lebih dahulu meraih kesuksesan global sebagai artis pop crossover.

    Suatu malam, setelah sebuah pertunjukan di Paris, Snake memberikan CD hasil karyanya kepada DJ Amerika Sparks Clinton dan setelah itu mereka memulai kemitraan bersama  yang membawanya ke Amerika Serikat. Dibantu oleh seorang teman yang bertindak sebagai penerjemah, Snake segera menemukan dirinya berpartner untuk artis-artis pop besar seperti Lady Gaga (“Government Hooker”) dan Pitbull (“Shut It Down,” “Shake Señora”). Karyanya di album Gaga 2011, Born This Way, yang akhirnya membuat dirinya masuk nominasi Grammy.

    Hit pertama DJ Snake pada tahun 2013, “Turn Down for What,” menawarkan hentakan drum 808 yang booming, lead synth vokal khas Snake dan Lil Jon yang sangat terkenal. Musik karyanya ini menduduki puncak tangga lagu dan memuncak di No. 4 di Billboard Hot 100.

    Tetap saja, dia merasakan tekanan yang nyaris melumpuhkan kreatifitas. “Cukup sulit bagi saya untuk membuat musik, tetapi saya tidak pernah kehilangan kepercayaan,” kenangnya. Dia akhirnya berevolusi menjadi salah satu aksi crossover musik dance yang paling produktif, mencatat empat hit top 20 dalam rentang tiga tahun: “You Know You Like It” 2014 dengan AlunaGeorge, “Lean On” pada tahun 2015, serta “Middle,” dan “Let Me Love You” pada tahun 2016 .

    Snake mengatakan bahwa “Let Me Love You” hadir setelah Bieber mendengar demo dan berkata dia sangat menyukainya. Snake skeptis bahwa itu akan berhasil tetapi senang semuanya melewati targetnya. Snake dan karyanya menjadi  panutan bagi banyak generasi muda.  Pada bulan Maret 2019, ia meluncurkan label Premiere Classe-nya untuk mendukung bakat-bakat baru dengan meluncurkan rilis dari Jersey Club DJs 4B dan Teez.

    Related

    dj DJ Snake Perjalanan DJ Snake Menjadi Superstar
    Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
    Previous ArticleGuest Star Duo DJ Cantik Meriahkan Crowd Vi Ai Pi
    Next Article 5 Bir Lokal Paling Populer di Bali

    Related Posts

    Aksi Energik DJ Alyshia Beri Suguhan Menarik Pengunjung Pavvo Pantai Indah Kapuk

    Read More

    DJ Katty Butterfly Bakal Manggung di Ibiza Club, Sayang Izin Tempat Hiburannya Belum Beres

    Read More

    DJ Winky Wiryawan Bius Penonton di Konser Kygo Music in Jakarta

    Read More

    Leave A Reply Cancel Reply

    Popular Posts
    March 22, 2023

    Awal Mula Ardhito Ngamuk di Kafe, Sempat Acungkan Jari Tengah ke DJ

    March 22, 2023

    Aksi Energik DJ Alyshia Beri Suguhan Menarik Pengunjung Pavvo Pantai Indah Kapuk

    March 18, 2023

    DJ Katty Butterfly Bakal Manggung di Ibiza Club, Sayang Izin Tempat Hiburannya Belum Beres

    Our Picks
    March 22, 2023

    Awal Mula Ardhito Ngamuk di Kafe, Sempat Acungkan Jari Tengah ke DJ

    March 13, 2023

    Kocak, Member NCT Dream Cium Tangan Pak Muh Usai Konser di ICE BSD Tangerang

    March 9, 2023

    Kostum Manggung Tiara Andini Lagi-Lagi Dikritik, Reaksi Rayyanza Cipung Disebut Mewakili

    March 9, 2023

    Tato Lisa BLACKPINK Tuai Reaksi Negatif Netizen Thailand

    Recent Posts
    March 22, 2023

    Aksi Energik DJ Alyshia Beri Suguhan Menarik Pengunjung Pavvo Pantai Indah Kapuk

    March 18, 2023

    DJ Katty Butterfly Bakal Manggung di Ibiza Club, Sayang Izin Tempat Hiburannya Belum Beres

    March 18, 2023

    DJ Winky Wiryawan Bius Penonton di Konser Kygo Music in Jakarta

    Follow Us
    • Facebook
    • Instagram
    • Twitter
    About
    About

    DBASIA.CLUB
    NONSTOP ENTERTAIMENT
    & NIGHTLIFE NEWS

    DBAsia.Club. © 2023

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

     

    Loading Comments...