DBASIA.CLUB – Perang kepada pornografi, sepertinya perang yang hanya sia-sia saja. Di Indonesia sendiri, pemerintah melalui Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah rajin sekali melakukan blokir terhadap situs dewasa sampai blog dan forum yang mengandung pornografi. Tapi nyatanya, usaha pemerintah memang terbilang sia-sia, karena masih banyaknya masyarakat yang mengakses situs porno lewat VPN. Padahal, lewat aksi blokir ini, mulai Tumblr, Reddit, Vimeo sampai TikTok pernah menjadi korbannya.
Selain diperangi oleh pemerintahan Indonesia, beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti Google sampai Facebook juga gencar melawan pornografi. Google sendiri, sudah memasang fitur SafeSearch di mesin pencarinya, agar kata kunci berbau mesum tidak bisa ditampilkan. Facebook sendiri menggunakan AI untuk mendeteksi konten, seperti foto telanjang ataupun video porno.
Sayangnya, tidak dengan Twitter yang justru malah menjadi tempat terbaik untuk konten mesum. Kalau anda yang pengguna Twitter, tentu tahu kalau ada video porno viral dan baru, berawal dari share di Twitter. Begitu juga dengan nomor booking para gadis yang menjajakan diri lewat Twitter. Karena itulah, mencari konten pornografi di Twitter bukanlah merupakan hal yang sulit. Dari kolom pencarian, para user tinggal memasukkan kata-kata yang mengandung unsur pornografi. Twitter sendiri, tidak memblokir kata-kata pornografi itu di mesin pencariannya.
Uniknya lagi, dari akun-akun pornografi yang muncul, Twitter hanya memberikan peringatan “Caution: This profile may include potentially sensitive content” yang mudah dilewati. Video pendek porno, baik merupakan cuplikan profesional sampai amatir bisa dilihat dan disaksikan dari akun-akun tersebut.
Seiring dengan berkembangnya zaman, konten pornografi yang hanya bisa disaksikan lewat media VCD sampai DVD kini bisa disaksikan secara streaming di internet. Munculnya situs-situs porno besar membuat layanan menonton porno lewat internet sangat digandrungi. Uniknya, di media sosial, salah satunya Twitter, ada “produser” yang kerap kali membagikan video dan konten pornografinya.
Pada dasarnya, keterikatan media sosial dengan konten porno hanya semata-mata pada keramaian user dan akun media sosialnya. Dulu Tumblr pernah menutup dan memerangi pornografi di platformnya tersebut, alhasil penurunan pengunjung terjadi di platfrorm tersebut. Pada bulan September 2018 saja, Tumblr sudah dikunjungi sebanyak 568 juta pengunjung aktif bulanan. Tapi, dua bulan berselang, total kunjungannya menjadi berkurang menjadi 538 juta pengunjung yang aktif saja. Bahkan pada Februari lalu, media sosial ini hanya dikunjungi 369 juta pengunjung aktif saja, sungguh penurunan yang drastis. Demikian dengan Kaskus, yang sempat ramai dengan forum BB17 dan harus ditutup karena melawan UUD.