DBASIA.CLUB – Wanita yang berdarad Manadol-Brasil-Tionghoa-Minahasa ini lahir di kota Surabaya tanggal 29 September 1980 merupakan super model internasional yang sukses dan bisa dianggap kesuksesannya sepanjang masa. Sosok model yang membuat kualitas model dari Indonesia diakui di mata dunia. Dia mengawali karir dunia model pada usia 13 tahun.
Pada saat itu dia masih di bangku SMP. Awalnya dia mampu menang dalam ajang Cover Girl by Model Magazine 1994 lalu pasca itu dia memiliki passion yang sangat besar di dunia model dalam ajang pemilihan Elite Model Look 1995.
Dari sinilah kesuksesan Tracy mulai nampak dan menjadi Profesional Model Internasional. Perlu anda ketahui bahwa Elite Look Model adalah ajang kompetesi model dunia yang langsung dilaksanakan oleh agency paling besar di dunia yang basisnya di New York, Amerika Serikat.
Awalnya dia ikut seleksi di Jakarta dan mampu menjadi juara pertama. Berkat kesuksesannya itu dia berhak tampil dalam puncak Elite Model look Internasional di New York sebagai perwakilan dari indonesia dan yang harus bersaing 77 model.
Di New York potensinya disambut hangat oleh kalangan juri internasional. Bukan hanya cantik, dia dinilai mempunyai karakter yang kuat dalam dunia model, tubuhnya semampai yang tingginya 176 cm pada tahun 1995, wajahnya asia banget dan memiliki bentuk rahang yang tegas. Dia pun mampu keluar menjadi juara ketujuh Elite Model Look Internasional tahun 1995.
Sampai saat ini tidak ada model satu pun dari Indonesia yang mampu melampaui capaian dari Tracy Trinita menjadi model indonesia di ajang Elite Look Model International yang masuk di unggulan ketujuh. Atas kesuksesannya itu dia mendapatkan kontrak eksklusif dengan Elite Model Management. Tidak heran jika dia mendapatkan fasilitas kendaraan, apartemen mewah untuk menunjang karirnya menjadi model New York.
Akan tetapi di tengah kesuksesannya itu, Tracy tak merasa bangga begitu saja. Model yang saat ini baru saja menyelesaikan SMA dan dia tak ingin menghilangkan pendidikan dan masa mudahnya menjadi pelajara SMA. Namun di lain sisi dia ingin sekali berkembang pada karir kelas dunianya.
Dia pun mendapatkan restu dari kedua orang tuanya untuk menjadi model di New York dan meninggalkan sepenuhnya pendidikan di indonesia untuk hidup dan menjadi model internasional. Dia juga memiliki tekad kuat untuk menyelesaikan pendidikannya di New York. Atas padatnya jadwal yang dia miliki dan memprioritaskan pendidikannya sering sekali bentrok bahkan ada yang menegurnya. Sehingga dia pun memutuskan pendidikannya dan lebih memilih pada karir profesionalnya menjadi model di New York.
Seluruh pegorbanannya pun tidak sia-sia, setelah fokus di dunia model, Tracy selalu sibuk degan jadwal show sebagai model di beberapa negara dai tampil di pagelaran New York, Milan, Paris dan London Fasion Week. Banyak sekali kerjasama yang dia lakukan dengan beberapa designer dan brand ternama selama menjadi model di New York. Bahkan dia sempat tampil sepanggung dengan model paling sukses yang memiliki bayaran paling mahal di dunia yaitu Naomi Campbel di Fashion Show New York.
Namun di tengah dia menjalankan karir menjadi model papan atas di Elite Model, dia memutuskan untuk tak meneruskan dan kembali di Indonesia pada tahun 2001. Tracy sendiri mengaku rindu indonesia hanya raganya saja yang ada di sana, namun hatinya selalu di tanah air tercinta. Keputusan itu sudah ditetapkan setelah dia sudah mendapatkan semuanya. Baik popularitas atau kekayaan.
Ketika di Indonesia dia juga memperoleh tawaran menjadi model catwalk atau foto model di majalah model ternama. Bahkan ada lagi agency luar negeri yang ingin menggandeng nya namun dia memutuskan untuk fokus meniti karir di Indonesia saja.
Tahun 2001, dia dan temannya menciptakan kelompok Bible Syudy dengan 1 pendeta yang menjelasakan semua hal mengenai kristen. Sampai tahun 2006 dia memperoleh beasiswa untuk meneruskan study di Oxford Univercity. Di sana dia belajar tentang filsafat dan apologetika sealam satu tahun. Da juga mengambil pendidikan Ministy dan Teologi di Wycliffe Hall Oxford University selama dua tahun.
Lalu dia menempuh pendidikan dunia pelayanan di universitas yang ada di inggris. Dia pun kembali di indonesia dan fokus menjadi pelayan di Gereja English International dan Yayasan Pengembangan Apologetika Indonesia dan menjadi Pengajar injil di beberapa sekolah SMP dan SMA ibukota.
Di Indonesia Tracy pernah masuk di beberapa produksi film dan sinteron. 2001 dia pertama kali bermain sinteron Aku dan Dia dan FTV Special imlek Wo Ai Ni tahun 2004. Sempat juga dia memainkan film Dream Obama di tahun 2013.
Dia memiliki makanan favorit yaitu nasi goreng yang tidak pernah sekalipun dia lewatkan setidakanya satu minggu sekali dengan jenis nasi goreng apapun selama itu masih dalam menu nasi goreng. Dia juga selalu mengatakan siapapun rakyat indonesia yang diberikan pertanyaan tentang siapa nama model indonesia yang mampu masuk di pencapaian besar di dunia model pasti semua akan menjawab Tracy Trinita. Dia sangat salut dengan hal tersebut.