DBASIA.CLUB – Pandemi virus Corona atau Covid 19 masih terus mengancam dunia. Beberapa negara menerapkan kebijakan karantina total atau lockdown. Salah satu negara yang menerapkan itu adalah Asmara Abigail, bintang film kenamaan Indonesia. Bercerita kepada salah satu televisi swasta Indonesia, Asmara Abigail membeberkan kebijakan pemerintah Italia kepada penjual masker dan hand sanitizer yang menaikan harga secara semena-mena.
Asmara Abigail sudah hamper dua bulan terjebak di Italia. Bintang film Indonesia yang baru saja berakting dalam film “ Mangkujiwo” ini, harus tetap berada di Italia karena negara tadi menerapkan karantina total. Asmara Abigail sendiri di bulan Februari 2020 lalu berada di Italia untuk menyelesaikan pemotretan suatu majalah dan brand.

Terjebak di Italia dan belum bisa pulang, Asmara Abigail membagi banyak cerita soal situasi Italia paska pandemic virus Corona dan penerapan lockdown disana. Menurut Asmara Abigail, Pemerintah Italia memberikan subsidi kepada rakyat Italia yang tidak bekerja.
“Mereka udah mikirin ke dampak ekonomimya juga meraka kaya udah kasih subsidi buat orang orang yang nggak kerja buat freelancer yang bisnisnya tutup jadi kan Italia kan ekonominya nomor satu kan dari pariwisata ya,” ujar Asmara Abigail di live IG Insertlive.

Asmara Abigail mengakui di Italia kini terjadi penutupan hotel. Pegawai di sana pun mendapat tunjangan dari pemerintah. Banyak tagihan yang kini dihentikan sementara.
“Jadi di situ kaya hotel tutup pemerintah kasih uang buat mereka supaya bisa gaji pegawai kaya gitu. Tagihan listrik air dan lain lain di-pause sampai ekonomi jalan lagi baru ditagih lagi kaya gitu,” tambah Asmara Abigail.
Perempuan yang sering membintangi film horror ini pun membeberkan fakta bahwa di Italia pun sempat terjadi kelangkaan masker dan hand sanitizer. Asmara Abigail mengaku harga masker dan hand sanitizer sempat menyentuh angka 90 Euro. Namun, pemerintah Italia kemudian memberi sanksi kepada penjual masker dan hand sanitizer yang menjual dengan harga mahal. Menurut Asmara Abigail, mereka masuk kategori tindak kriminal.

“Nah jadi tuh awal-awal sempet langka karena mereka bolak balik mereka nggak siap cuma langka berapa. Misalnya kita ke apotek mau beli nunggu tiga hari tapi bukan berarti nggak ada, di e-bay atau online. Kita bisa beli sempet harganya dinaikin sampe kaya hand sanitizer segede gini ada yang jual 90 Euro, satu euro 18.000 pokoknya mahal deh sama pemerintah di hukum jadi buat yang naikin harga langsung ke tindak kriminal juga,” pungkas Asmara Abigail.