DBASIA.CLUB – Profesi seorang DJ adalah sebuah profesi yang tidak bisa sembarang orang bisa menjalaninya. Butuh waktu selama beberapa lama agar bisa mahir dan menguasai berbagai macam teknik serta permainan DJ tersebut. Tidak jarang juga seorang DJ memiliki resiko dari lingkungan sekitarnya yangg masih menganggap profesi ini adalah sebuah profesi yang tabu.
Namun bagi salah satu Female DJ cantik asal Malang, yakni DJ Donna Oriza, berbicara mengenai pandangan masyarakat umum tehadap profesi ini. Donna yang sudah lebih dari 5 tahun berkecimpung sebagai seorang DJ tentunya memiliki banyak pengalaman mengenai gemerlap kehidupan DJ yang identik dengan dunia malam dan juga dunia hiburan tersebut.
Awalnya, keputusan Donna menjadi seorang DJ juga mendapat pertentangan terutama dari kedua orangtuanya. Alasannya, saat itu Donna yang masih duduk di bangku kuliah harus membagi waktu antara pekerjaan dan juga untuk urusan akademiknya. Sang orangtua sangat khawatir bahwa pekerjaannya tersebut bisa menghambat kegiatan kuliahnya.
Namun, tentu saja Donna tidak ingin kehilangan pekerjaan yang menjadi hobinya tersebut. Dengan berbagai macam pendekatan, dirinya berhasil meyakinkan kedua orangtuanya bahwa semua akan baik-baik saja. Tantangan yang harus dihadapi oleh Donna tidak cukup di situ aja. Donna yang juga sudah terbiasa bergelut dengan kehidupan malam menghadapi sebuah resiko yang lebih besar lagi.
Godaan demi godaan datang silih berganti kepada Donna. Mulai dari lelaki jahil yang kerap mengganggunya ketika selesai manggung, sampai omongan-omongan miring terhadap pekerjaannya tersebut harus dihadapinya. Namun, Donna hanya menganggap hal tersebut sebagai hal yang biasa dan wajar. Dirinya tetap fokus untuk bermain DJ hanya sebatas profesi dan juga untuk hobi yang tersalurkan.
Donna berusaha meyakinkan pandangan miring mengenai kehidupan DJ kepada masyarakat banyak dengan menunjukkan sikap dan juga attitude yang baik. Menurut Donna, image mengenai DJ yang menurut orang-orang identik dengan kehidupan yang nakal, namun menurutnya tidak semua orang-orang yang hidup di dunia malam itu adalah orang gampangan. Menurutnya, semua kembali kepada pribadi masing-masing, untuk apa mereka melakukan hal tersebut.